Amal tidak Menjadi Jaminan Masuk Syurga

 Amal ibadah kita tidak akan menjadi jaminan kita masuk kedalam syurga Allah SWT. Hanya karena rahmat Allah-lah, manusia dapat masuk syurga. Dan hanya karena keadilan Allah-lah, manusia diganjar dengan neraka.

Teman-teman, ketika kita mendengar kata "pelacur" apa yang ada di benak kita? Tentu saja persepsi kita bahwa pekerjaan itu hina, menjijikan, dibenci, dan dosa besar. Ada juga yang memiliki kesan bahwa itu jauh dari rahmat Allah SWT, dan seorang wanita pelacur pasti masuk ke dalam neraka.

Betul, persepsi tersebut memang benar, tetapi itu kurang tepat. Perbuatan zina itu memang termasuk dosa besar, hina dan dibenci Allah SWT. Namun, dosa besar yang dilakukan oleh seseorang tidak menjadi ukuran pelakunya akan kekal di dalam neraka.

Ada sebuah kisah yang sangat menarik untuk disimak tentang seorang wanita pezina. Bukan wanita yang hanya pernah berzina sekali, tetapi seorang pelacur yang pekerja sehari-harinya melacurkan diri, menjual kehormatannya, dan tentunya berulang-ulang melakukan tindakan asusila berupa zina.

Suatu ketika, Rasulullah SAW bertutur di hadapan para sahabat nya bahwa pada zaman dahulu ada seorang pelacur sedang berjalan di tengah terik matahari yang menyengat. Tiba-tiba wanita itu melihat seekor anjing yang menjulur-julurkan lidahnya. Tidak berhenti sampai di situ, anjing tersebut juga terlihat mengitari sebuah sumur, lalu menjilati tanah yang basah di sekitaran sumur tersebut. Wanita pelacur itu tau bahwa anjing itu tengah kehausan.


Hati wanita pelacur itu pun luluh, ia merasa iba dan kasihan, lantas menolong anjing yang tengah kehausan tersebut. Ia melepas sepatu kulit yang dikenakannya untuk menyiduk air dari dalam sumur, kemudian meminumkan air tersebut agar kerongkong sang anjing basah dan hilang rasa hausnya.

Lalu apa yang terjadi?

Menurut keterangan dalam suatu hadist, dengan sebab amal itulah wanita pelacur itu diampuni dan diberi ganjaran berupa syurga. Masyaallah, balasan yang luar biasa dari hanya membantu menghilangkan dahaga sari seekor anjing.

غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ

“Seorang wanita pezina diampuni oleh Allah. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya di sisi sebuah sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan. Si wanita pelacur tersebut lalu melepas sepatunya, dan dengan penutup kepalanya. Lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya ini, dia mendapatkan ampunan dari Allah” (HR. Al Bukhari no.3321, Muslim no.2245).

Teman-teman kisah dalam hadits menjadi sebuah dalil bahwa masuknya seseorang orang ke dalam syurga atau masuknya seseorang ke dalam neraka itu adalah hak mutlak dari Allah SWT. Allah akan memasukan hamba-Nya ke dalam syurga karena rahmat Allah. Dan Allah memasukkan hamba-Nya ke dalam neraka karena keadilan-Nya.

Di dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Jabir bin Abdillah bahwa Rasulullah SAW bersabda, 

لَا يُدْخِلُ أَحَدًا مِنْكُمْ عَمَلُهُ الْجَنَّةَ، وَلَا يُجِيرُهُ مِنَ النَّارِ، وَلَا أَنَا إِلَّا بِرَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ

“Tidak ada amalan seorangpun yang bisa memasukkannya ke dalam surga, dan menyelematkannya dari neraka. Tidak juga denganku, kecuali dengan rahmat dari Allah” (HR. Muslim no. 2817).

Tidak diragukan lagi bahwa amalan-amalan yang kita kumpulkan tidak menjadi sebab utama kita dimasukan ke dalam syurga. Di atas semua itu, karunia dan rahmat Allah adalah penentunya. Dengan kata lain seseorang tidak akan masuk syurga lantaran amalnya semata. Perlu di garis bawahi bahwasanya amalan-amalan yang kita lakukan itu yang akan mengundang rahmat Allah turun kepada kita. Semoga Allah merahmati kita semua. Aminn...

Komentar

Ikaledjaph_Writing mengatakan…
Aku sering banget denger kisah ini kak. Aku suka banget dengan kisah pelacur ini. Amal tanpa kebaikan dan keikhlasan hati , malah jadi sia-sia. Karena bagaimanapun juga, Allah melihat hati kita, bukan hanya sekedar amal kita.
pengembara ilmu mengatakan…
Karena yang mengetahui segala hanya Tuhan termasuk soal hati. Mantap kak, semakin menambah wawasan
Khulaipah mengatakan…
Hikmahnya juga, jangan terlalu bangga dengan amalan-amalan kita. Karena neraka dan surga itu mutlak penilaianNya. 😇

Postingan populer dari blog ini

Guernica: Ketika Tulisan Teriak

Tatapan Abadi dari Masa Lalu

Hari yang Cerah Redup Seketika