Mengapa Menulis dan Apa yang Diharapkan dari itu?

 Di konten kali ini saya mendapat tantangan. Seperti dalam judul di atas, saya akan menceritakan alasan mengapa saya menulis dan juga harapan dari menulis itu sendiri. Jangan lupa simak dan agar lebih nyaman siapkan camilan untuk menemani teman-teman membaca.

Mengapa Menulis?

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian."

Pramoedya Ananta Toer

Saya memiliki hobi membaca dan selalu ingin berbagi pengetahuan kepada orang lain, namun karena saya kurang baik dalam public speaking, jadi saya memilih blog sebagai media untuk berbagi ilmu. Alasan lain saya menulis karena saya adalah orang yang sulit terbuka kepada orang lain dan lebih memilih menuangkannya ke dalam tulisan.

Minat menulis saya tumbuh saat kelas 3 SMP. Pada waktu di sekolah saya diperkenalkan sekaligus diajarkan membuat blog oleh guru saya, satu blog untuk satu kelompok kecil beranggotakan 4-5 orang. Saya masih ingat, kami menamai blog kami dengan nama SPORT EVERYDAY dengan alasan rata-rata dari anggota grup suka sepak bola dan selalu update info-info tentang sepak bola, dan kami juga adalah fans berat Liverpool. Namun konten pertama kami waktu itu adalah tutorial cara membuat tape, sangat tidak sesuai dengan niche yang kami buat hhe..

Setelah kami lulus, blog yang kami buat tidak lagi terurus. Sejak saat itu saya memutuskan untuk membuat blog sendiri dan alhamdulillah dapat bertahan sampai sekarang.

Pada awal-awal saya membuat blog, saya berharap mendapatkan komisi dari konten yang saya tulis, namun ternyata itu tidak semudah yang saya bayangkan. Dan sejak saat itu saya mulai kehilangan semangat untuk menulis di blog, namun tidak sampai kehilangan hobi menulis saya. saya masih suka membuat puisi, menulis materi di luar pelajaran sekolah, dan menulis diary (catatan harian) untuk sekedar mengisi waktu luang.

Pada saat saya masuk ke sekolah baru, saya menemukan guru yang satu hobi dengan saya, dan beliau juga penulis di blog dan berkat konsistensinya beliau pernah menerbitkan buku yang berjudul Narasi Ayah Guru karya Yonal Regen. Beliau juga yang memperkenalkan komunitas ODOP kepada saya dan saya sempat mengikuti OPREC ODOP tahun lalu namun tidak lulus, alasan waktu itu saya tidak lulus karena saya tidak memiliki alasan yang kuat (hanya ikut-ikut saja) dan tidak bersungguh-sungguh pada saat menjalani OPREC. 

Tahun ini saya memiliki alasan untuk kembali mengikuti OPREC ODOP karena saya ingin konsisten menulis juga ingin memiliki banyak teman yang memiliki hobi yang sama.

 Harapan dari menulis

Untuk harapan ke depannya, saya ingin belajar lebih banyak dan ingin lebih konsisten dalam menulis. Dan yang tidak kalah saya nantikan juga yaitu ADSense pertama saya dari Google (buat jajan hhe).

Teman-teman itulah latar belakang dan harapan saya dalam menulis. Jika teman-teman tertarik untuk menjadi menulis, modal awal yang harus kalian miliki adalah niat dan komitmen agar teman-teman dapat konsisten. Tuangkan kreativitas teman-teman di dalam tulisan, saya menyarankan juga untuk mengikuti komunitas penulis apapun itu, agar teman-teman lebih bersemangat untuk menulis.

Mugkin hanya itu, semoga ada pelajaran yang dapat teman-teman petik dari cerita di atas. Jika ada kritik maupun saran kita diskusikan di kolom komentar.