Kisah Inspiratif Seorang Guru yang Hebat
Pak Yonal, itulah panggilan saya kepada beliau, sosok guru yang mengajar di Madrasah tempat saya bersekolah.
Yonal Regen adalah nama asli beliau, nama yang anti mainstream kan? Konon karanya nama itu dipilih karena terinspirasi dari nama salah satu mantan presiden Amerika Serikat yaitu Ronald Reagen.
Beliau adalah anak ke 3 dari empat bersaudara. Uniknya keempat bersaudara ini memiliki nama dengan awalan -yo, dimulai dari kakak pertama Yono, kemudian kakak perempuan Yosi, yang ketiga Yonal, dan yang terakhir Yogi.
Beliau bercerita dalam suatu postingan di blognya, tinggal di tanah sunda dengan nama yang tidak biasa itu memiliki beban tersendiri. Sering menjadi bahan ejekan bahkan berujung perundungan sejak bangku sekolah dasar.
Saat ini beliau mengajar sebagai guru di salah satu Madrasah tak jauh dari rumah saya. Beliau mengampu mata pelajaran Aqidah Akhlak untuk saat ini dan juga beliau memegang jabatan sebagai Wakil Kepala Bidang Kesiswaan . Di samping menjadi guru beliau juga aktif di blognya sejak tahun 2008 dan juga berhasil menerbitkan buku yang berjudul Narasi Ayah Guru.
Selain menjadi guru dan blogger, beliau juga aktif pada lembaga filantropi atau kemanusiaan yang bernama Rumah Ziswah yang berkonsentrasi untuk membantu memberikan beasiswa kepada anak-anak yang kurang mampu dan rentan putus sekolah.
Beliau mulai terjun ke dunia blog pada tahun 2008, pada saat beliau merantau mengadu nasib di Ibu Kota. Pada awalnya blog hanya sebatas pelarian di sela-sela rutinitas kesibukan sehari-hari untuk menyalurkan rasa yang terpendam dalam benak. Hobi, senang, sedih, kesal, bahkan marah, semuanya beliau curahkan di blognya.
Sempat berhenti kuliah karena terkendala ekonomi itulah yang menjadi alasan beliau untuk mengadu nasib merantau di ibu kota.
Beberapa tahun berlalu, beliau pulang ke kampung halaman dan mengabdikan diri sebagai guru di Madrasah tempat saya menimba ilmu. Blog pun sempat terlupakan sampai akhirnya beliau sadar, bahwa menjadi huru pun banyak sekali cerita yang bisa di dokumentasikan melalui blognya.
Atas restu dan doa orang tua, beliau pun kembali melanjutkan kuliah nya di kota Sukabumi dan Alhamdulillah dapat lulus tanpa hambatan biaya walaupun dengan gaji yang tak sebesar di ibu kota.
Profesinya sebagai seorang guru sekaligus ayah dari tiga orang anak, membuatnya berfikir untuk mewarnai blognya dengan niche pendidikan dan tema keluarga. namun karena ketertarikan belajar menulis dengan segala ragamnya, akhirnya terputuskan untuk membuat niche lifestyle dengan tetap menjadikan pendidikan dan tema keluarga menjadi prioritas utamanya.
Itulah sedikit cerita tentang guru yang menginspirasi sekaligus mendorong saya untuk mengikuti oprec ODOP ini. Semoga ada pelajaran yang dapat di petik dari cerita ini.
Komentar