Keistimewaan Ahli Dzikir #2


 Nah teman-teman banyak sekali keistimewaan dari para ahli dzikir, di bab sebelumnya kita membahas sebagian cerita sahabat Nabi dan ahli dzikir lainnya.. dan pada kesempatan kali ini saya akan melajutkan topik tersebut. Langsung saja yu simak..!

Zuhair Al-Babi menuturkan' "Allah memiliki hamba-hamba yang senantiasa menyebut nama-Nya, hingga jiwa mereka melayang keluar karena mengagungkan dan merindukan Allah SWT. Andai mereka dibakar api, tentu tidak merasakan jilatan panasnya. Kelompok lain berdzikir menyebut-nyebut nama-Bh ua di musim dingin menusuk tulang, namun mereka bercucuran keringat karena takut kepada Allah SWT. Yang lain  berdzikir menyebut-nyebut nama-Nya hingga kulit mereka kusam seperti debu. Ada juga kelompok lain berdzikir menyebut-nyebut nama-Nya hingga mata mereka mengering karena tidak tidur malam."

Teman-teman! Demikian beberapa kisah menawan para pecinta Allah SWT. Sungguh cinta yang amat agung! Sungguh kekasih yang begitu mulia! Ketika tingkat makrifat kian kuat, dzikir mengalir begitu saja di lisan tanpa dipaksakan, sampai-sampai ada yang tidur bermimpi mengucapkan, "Allah-Allah." Itulah kenapa para penghuni syurga mendapat ilham bertasbih, seperti di ilhami untuk bernafas. Kalimat "La Ilaha Illallah" bagi mereka sudah seperti oksigen yang dibutuhkan untuk hidup para penduduk dunia.

Ats-Tsauri Rahimahullah pernah menuturkan;

Aku menyebut-nyebut nama-Mu bukan karena aku melupakan-Mu

Tapi karena memang seperti itu yang selalu terucap di lisanku

Kala seorang kasmaran mendengar nama sang kekasih diucapkan orang lain, ia semakin senang namun juga semakin resah.

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada Ibnu Mas'ud Rahimahullah, "Bacalah Al-Qur'an untukku.' 'patutkah aku membaca untukmu sementara (Al-Qur'an) diturunkan kepadamu?' kata Ibnu Mas'ud. Beliau berkata, 'Aku ingin mendengar (Al-Qur'an) dari orang lain.' Ibnu Mas'ud lalu membaca untuk beliau, beliau kemudian bercucuran air mata '." (HR. Bukhari dan Muslim)

Kala nama kekasih disebut didekat kekasihnya 

Ia akan terhuyung karena mabuk cinta dan riang gembira 

Nahh teman-teman bagaimana, pastinya menginspirasi dong... Kita dapat mengambil hikmah dari cerita orang-orang shaleh yang senantiasa menyebut nama Allah mengingat Allah SWT ketika kita dalam keadaan lapang dan Allah SWT pun akan mengingat kita dikala sempit, mereka sangat mencintai Allah hingga berbuat demikian. Mudah-mudahan dengan kita mengenal orang-orang shaleh, kita mendapatkan hidayah dari Allah untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, diangkat derajat kita dan digolongkan pada golongan orang-orang soleh. Aminn...

Mustafa Syaikh Ibrahim Haqqi, cetakan pertama November 2013, Solo, Zam-zam 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Guernica: Ketika Tulisan Teriak

Tatapan Abadi dari Masa Lalu

Hari yang Cerah Redup Seketika