Apa Itu Organisasi?
Dalam bersosialisasi, kita sangat lekat dengan istilah Organisasi. Lalu apa itu organisasi?
Pengertian Umum Organisasi
Dikutip dari detik.com, Organisasi berasal dari kata Organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat. Definisi organisasi telah banyak dikemukakan oleh para ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Secara garis besar pengertian dan definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau lebih orang yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut KBBI, organisasi adalah suatu kesatuan atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan berama, layaknya asosiasi lingkungan, amal, serikat pekerja, atau perusahaan.
Kata organisasi dapat digunakan untuk merujuk pada kelompok atau bisnis, atau tindakan tertentu.
Pengertian menurut para ahli
Chester I. Bernard
Dalam bukunya yang berjudul The Executive Function, Bernard berpendaar bahwa organisasi adalah merupakan suatu sitem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins
Menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang sering dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Stoner
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama. Ia berpendapat bahwa organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Tujuan Organisasi
Dalam buku Teori Organisasi: Struktur dan Desain, Dicky Wisnu U.R. menuliskan bahwa ada beberapa alasan mengapa mendesain struktur dan budaya organisasi menjadi sebuah tugas yang penting. Desain organisasi bahkan turut memiliki peran penting pada banyak aspek yang secara kolektif, berikut beberapa tujuan dalam organisasi:
Mendapatkan manfaat Kompetitif
berbagai organisasi secara terus-menerus menemukan bahwa desain organisasi merupakan sumber manfaat kompetitif jangka panjang. Manfaat kompetitif berasal dari kompetensi dan kemampuan berada di dalam aktivitas pembuatan, salah satu contohnya dalam menghasilkan barang atau hasil karya.
Melihat potensi
Saat sebuah organisasi membuat satu rancana dengan membentuk tujuan, maka harus mengembangkan lingkungan dan teknologi-teknologibaru yang membawa kemungkinan atau potensi. Sebagai contoh, memerlukan respon atau ide baru dari sesama anggota organisasi dan budaya harus sensitif dan responsif terhadap kemunkinan atau potensi tersebut.
Mengatur perbedaan
Berbagai perbedaan ras, gender, dan etnis dai anggota organisasi mempunyai implikasi penting bagi nilai sebuah budaya organisasi dan juga keefektifan organisasinya. Perbedaan pandangan harus menjadi pertimbangan dari bentuk analisa yang terjadi.
Sebagai contoh, dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa memiliki tuntunan diambbil berdasarkan pertimbangan. Sebuah organisasi harus mampu memanfaatkan bakat-bakat yang berbeda dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mendorong kerjasama.
Meningkatkan efisiensi
Organisasi-organisasi ada untuk memperoduksi barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Semakin baik fungsi organisasi, semakin baik pula penghargaan terhadap barang dan jasa yang mereka berikan. Organisasi harus menciptakan efisiensi kerja yang berkualitas guba bersaing dengan berbagai negara.
Meningkatkan inovasi
Kemampuan banyak perusahaan dalam masa persaingan saat ini menjadi sebuah fungsi yang terus meningkat dengan baik dalam berinovasi maupun kecepatan produksi. Sebagai contoh, struktur organisasi menggabungkan masyarakat dengan berbagai spesialis yang dapat mendorong inovasi.
Manfaat Organisasi
Dalam buku Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan: Teori dan Praktik, Prof Dr. Husaini Usman, M.Pd.,M.T menulis bahwa organusasu memiliki beberapa manfaat:
- Teratasinya keterbatasan untuk mencapai tujuan karena ditanggung bersama anggota organisasi.
- Tersedianya wadah (tempat) berorganisasi.
- Tersedianya wadah berkomunikasi intren dan ekstren organisasi.
- Mensinergi anggota organisasi.
- Mendapat legitimasi hukum organisasi formal.
- Suara organisasi lebih diperhatikan daripada suara pribadi.
- Memenuhi kebutuhan sebagai pemimpin bagi yang ingin berkuasa.
Komentar